JAKARTA, SEPUTARUMKM.COM – Fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta memperoleh tanggapan positif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Aksi tersebut membawa berkah bagi para pelaku UMKM di sekitarnya.
Penjual kopi keliling, nasi goreng dan makanan lainnya yang berada di sekitar area tongkrongan anak-anak remaja itu kian meningkat drastis berkat adanya Citayam Fashion Week atau aksi ABG Citayam. Hal ini sesuai dengan harapannya, di mana pada tahun ini para pelaku ekonomi penghasilannya meningkat.
“Laporan yang saya terima dari para UMKM di sekitar daerah Citayam Fashion Week, meningkat hingga dua kali lipat karena penjual kopi keliling sampai penjual makanan kering,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf secara virtual.
Menurut Sandiaga, fenomena Citayam Fashion Week yang dilakukan para remaja yang beristilah SCBD atau Sudirman, Citayam, Bekasi, Depok itu merupakan ide kreatif dan perlu didukung.
Sandiaga berpesan untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Saya titipkan pesan, jangan sampai nyampah. Jangan sampai onar, dan kalau bisa tidak merokok,” katanya.
Fenomena Citayem Fashion Week bahkan sempat menuai tanggapan positif dari surat kabar Jepang yang mengulas tentang gaya busana dan fesyen jalanan, yaitu Tokyo Fashion melalui akun Twitternya @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.
“Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang,” cuit @TokyoFashion.
Selain itu, aksi ini ternyata juga pernah terjadi di China sebelumnya. Namanya adalah China Fashion Street atau Chinese Street Style. Ini merupakan istilah yang menggambarkan para pejalan kaki yang melewati wilayah protocol di China dengan gaya busana yang sangat menarik perhatian, layaknya model papan atas.









